Biasanya aroma kopi di pagi hari menemani kebingungan menghadapi minggu baru. Tapi sekarang, kopi itu ditelan bulat-bulat sebelum Subuh, menjadi semacam ritual pembangkit semangat tempur untuk berpuasa. Tantangan? Jelas ada. Konsentrasi yang kadang suka ngelayap di jam-jam kritis, perut yang mulai berdemo di penghujung sore. Tapi, hey, bukankah perjuangan dan keikhlasan itu yang bikin puasa jadi istimewa? Lagipula, Ramadan ini kan bulan penuh berkah. Pahala dilipatgandakan, amal kebaikan dihargai lebih tinggi. Jadi, meski kepala terasa sedikit ringan (efek kafein di tahan ya?), semangat buat ngebut kerja dan ibadah justru lagi on fire.
Oh ya, jangan lupakan tentang libur Jumat. Jumat bisa menjadi kesempatan untuk bermusik bersama band, membaca kumpulan puisi religi, atau ngobrol santai sambil ngabuburit di kedai kopi susu favorit. Intinya, hari ini bukan soal rutinitas yang membosankan. Ini tentang gimana ngejalanin hari dengan semangat, penuh kreativitas, dan tentunya berkah puasa. So, are you ready buat menyambut Senin (dan kopi) berikutnya?
Komentar
Posting Komentar