Aku terpaku di depan cermin tua berbingkai kayu usang. Sosokku terpantul samar, bagai lukisan abstrak yang terlukis oleh waktu. Siapakah aku ini?
Pikiranku melayang jauh, menyelami lorong-lorong memori yang terkubur dalam lautan waktu. Masa kecil yang penuh tawa dan canda, masa muda yang penuh mimpi dan ambisi, dan masa kini yang penuh kenyataan dan tanggung jawab. Setiap pilihan yang telah aku buat, setiap langkah yang telah aku lalui, bagaikan ombak yang menari di lautan, membawa perasaanku bercampur aduk. Ada rasa bahagia atas kenangan indah, ada rasa sedih atas kehilangan dan kekecewaan, dan ada rasa syukur atas segala nikmat yang dianugerahkan kepadaku. Di bilik cermin berkabut ini, aku tersadar. Hidup ini bukanlah panggung sandiwara yang penuh kepura-puraan. Hidup ini adalah cermin yang jujur, yang memantulkan diri kita seutuhnya, dengan segala kelebihan dan kekurangan, dengan segala kebahagiaan dan kesedihan.
Bercermin bukan hanya tentang melihat rupa paras, tapi tentang menyelami kedalaman jiwa, merenungkan esensi diri, dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan abadi tentang makna hidup. Kontemplasi adalah sebuah perjalanan spiritual, sebuah petualangan untuk menemukan makna di balik realitas semu. Kontemplasi adalah tentang mencari kedamaian di tengah kekacauan dunia, dan menemukan kebahagiaan di dalam diri sendiri. Bercermin dan berkontemplasi adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Ketika kita berani melihat ke dalam diri sendiri dengan jujur dan terbuka, barulah kita dapat memahami diri kita seutuhnya. Dan ketika kita memahami diri kita seutuhnya, barulah kita dapat melihat dunia dengan perspektif yang baru, penuh cinta dan kasih sayang.
Di bilik cermin berkabut ini, aku menemukan jawaban yang selama ini aku cari. Aku menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam diriku sendiri. Aku menyadari bahwa aku tak sempurna, namun aku adalah aku, sebuah karya seni unik yang tak ternilai harganya. Bercermin bukan hanya tentang melihat rupa paras, tapi tentang menyelami kedalaman jiwa, merenungkan esensi diri, dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan abadi tentang makna hidup.
Komentar
Posting Komentar