#3. Penculikan Nyamuk

Pagi yang cerah di rawa-rawa. Burung-burung berkicau dengan riang, dan bunga-bunga bermekaran dengan indah. Namun, ketenangan pagi itu dipecahkan oleh teriakan panik Nyamuk Nyonya.


"Tolong! Anakku diculik!" teriak Nyamuk Nyonya sambil terbang ke sana kemari dengan panik.


Pak Kodok dan Kepiting Ketang yang sedang menikmati sarapan pagi di tepi rawa segera berlari ke arah Nyamuk Nyonya.


"Tenang, Nyamuk Nyonya," kata Pak Kodok dengan tenang. "Coba ceritakan apa yang terjadi."


Nyamuk Nyonya menceritakan bahwa dia baru saja bangun tidur dan mendapati anaknya, Nyamuk Cilik, tidak ada di tempat tidurnya. Dia sudah mencari ke seluruh penjuru rawa, tapi tidak menemukan Nyamuk Cilik.


"Siapa yang mungkin menculik Nyamuk Cilik?" tanya Kepiting Ketang dengan rasa penasaran.


"Hmm, aku tidak tahu," jawab Nyamuk Nyonya dengan sedih. "Dia tidak punya musuh di rawa ini."


Pak Kodok termenung sejenak. "Ada satu kemungkinan," kata Pak Kodok. "Mungkinkah Nyamuk Cilik diculik oleh Kelelawar?"


Kelelawar adalah predator alami nyamuk. Dia sering berburu nyamuk di malam hari.


"Ya, mungkin saja," kata Nyamuk Nyonya. "Tadi malam, aku memang melihat Kelelawar berkeliling di sekitar rawa."


"Baiklah, kita harus segera mencari Nyamuk Cilik," kata Pak Kodok dengan penuh tekad. "Kepiting Ketang, kau bantu Nyamuk Nyonya mencari di sekitar rawa. Aku akan mencari Kelelawar di gua tempat dia tinggal."


Kepiting Ketang dan Nyamuk Nyonya pun pergi mencari di sekitar rawa. Pak Kodok terbang menuju gua Kelelawar.


Gua Kelelawar gelap dan lembab. Pak Kodok harus berhati-hati agar tidak tersandung atau terjatuh.


Tiba-tiba, Pak Kodok mendengar suara tangisan kecil. Dia mengikuti suara itu dan menemukan Nyamuk Cilik yang terkurung di dalam sangkar kecil.


"Nyamuk Cilik!" teriak Pak Kodok. "Jangan khawatir, aku akan membebaskanmu."


Pak Kodok mencoba membuka sangkar, tapi sangkar itu terkunci rapat. Dia melihat kunci sangkar tergantung di atas kepala Kelelawar yang sedang tidur.


Pak Kodok pun mengambil kunci itu dengan hati-hati. Dia membuka sangkar dan membebaskan Nyamuk Cilik.


"Terima kasih, Pak Kodok!" kata Nyamuk Cilik dengan bahagia.


Pak Kodok dan Nyamuk Cilik pun keluar dari gua Kelelawar. Mereka bertemu dengan Kepiting Ketang dan Nyamuk Nyonya yang sedang menunggu dengan cemas.


Nyamuk Nyonya langsung memeluk Nyamuk Cilik dengan erat. "Terima kasih, Pak Kodok, kau telah menyelamatkan anakku," kata Nyamuk Nyonya dengan penuh rasa syukur.


Pak Kodok tersenyum. "Sama-sama, Nyamuk Nyonya. Itulah tugas saya sebagai detektif."


Komentar