#5. Kompetisi Memasak Terlezat di Rawa


Suasana di rawa-rawa terasa berbeda. Hari ini adalah hari final Kompetisi Memasak Terlezat di Rawa! Aroma masakan yang sedap memenuhi udara, membuat para penghuni rawa bersemangat.


Pak Kodok, sebagai detektif sekaligus pencinta kuliner, ditunjuk sebagai juri kehormatan bersama Bu Buaya yang terkenal dengan indra pengecapnya yang tajam. Para peserta kompetisi berasal dari berbagai penjuru rawa, mulai dari Ikan Gabus yang ahli memasak soto,  Ular Sawah yang jago membuat sate lilit,  hingga Kuda Nil yang terkenal dengan sup rumput lautnya yang menyehatkan.


Semua peserta berusaha menampilkan hidangan terbaik mereka. Setelah semua peserta selesai memasak, tibalah saatnya Pak Kodok dan Bu Buaya mencicipi hidangan.  Mereka berkeliling dari meja ke meja, mencicipi setiap masakan dengan saksama.


Di meja Ikan Gabus:  Pak Kodok dan Bu Buaya  mengeluarkan  suara decak kagum.  Soto Ikan Gabus buatannya memiliki  cita rasa  yang gurih dan segar,  dengan  topping  telur puyuh yang  lumer  di mulut.


Di meja Ular Sawah:  Sate lilit buatan Ular Sawah  memiliki tekstur  yang kenyal  dan  bumbu  yang meresap sempurna.  Aroma rempahnya  mengusik  indra penciuman.


Di meja Kuda Nil:  Sup rumput laut Kuda Nil  ternyata  tidak hanya menyehatkan, tetapi juga  berasa  lezat.  Rasa gurih rumput laut  dipadu  dengan  kaldu  udang  menciptakan  sensasi  yang unik.


Setelah mencicipi semua hidangan, Pak Kodok dan Bu Buaya berdiskusi dengan serius. Keputusan  pun  sangat sulit.  Setiap hidangan memiliki  kelebihan  masing-masing.


Tiba-tiba, Kepiting Ketang yang selama ini  bertugas  sebagai  pembawa  acara  mengeluarkan suara.  "Pak Kodok, Bu Buaya," katanya.  "Menurut peraturan kompetisi, pemenang tidak hanya dinilai dari  kenikmatan  rasa, tetapi juga dari  kreativitas  penggunaan bahan-bahan yang berasal dari rawa."


Pak Kodok dan Bu Buaya saling  pandangan.  Mereka  lantas  mengingat kembali  hidangan  para peserta.  Akhirnya, mereka pun mengambil keputusan.


Juara pertama diraih oleh Kuda Nil dengan sup rumput lautnya yang kreatif dan menyehatkan.  Juara kedua diraih oleh Ular Sawah dengan sate lilitnya yang  bercita rasa  lezat.  Juara ketiga diraih oleh Ikan Gabus dengan sotonya yang  menyegarkan.


Para pemenang pun  merasa  senang dan bangga.  Semua peserta dan penonton bersorak sorai memeriahkan suasana.  Kompetisi Memasak Terlezat di Rawa ditutup dengan sukses.


Pak Kodok menyadari bahwa  menjadi  detektif  tidak selalu  berarti  memecahkan  kasus  penculikan  atau  hantu.  Detektif  juga bisa berperan  dalam  mencari  bakat  dan  menyatukan  para  penghuni  rawa  melalui  cinta  akan  kuliner.

Komentar