Podcast Cerpen - Episode Kedua (Lebaran Tak Se-Excited Itu : Tips Menyikapi Perasaan "Biasa Saja" Saat Lebaran)

Host: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Selamat datang kembali di Podcast Cerpen. Hari ini, kita akan membahas tema yang mungkin relatable bagi banyak orang, yaitu "Lebaran Tak Se-Excited Itu."


Co-Host: Iya, Wid. Biasanya kan orang-orang excited banget menyambut Lebaran. Tapi, tahun ini kayaknya beda.


Host: Benar sekali, Nar. Ada beberapa alasan mengapa orang mungkin merasa Lebaran tahun ini tidak se-excited biasanya.


Co-Host: Apa aja tuh, Wid?


Host: Pertama, ekspektasi yang tinggi. Kita mungkin terbiasa dengan momen Lebaran yang selalu meriah dan penuh keceriaan. Ketika kenyataannya tidak sesuai ekspektasi, bisa jadi muncul rasa kecewa.


Co-Host: Iya, kayaknya aku ngerti.


Host: Nih, beberapa cuitan di Twitter yang menunjukkan ekspektasi tinggi terhadap Lebaran

"Lebaran tahun ini harus lebih seru dari tahun lalu!"

"Nggak sabar pengen kumpul keluarga besar saat Lebaran!"

"Banyak banget yang mau dibeli buat Lebaran!"


Co-Host: Wah, bener banget nih.


Host: Kedua, situasi dan kondisi. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi rasa excited kita terhadap Lebaran, seperti kesibukan pekerjaan, masalah pribadi, atau kehilangan orang terkasih.


Co-Host: Hmm, iya sih.


Host: Contohnya, nih:

"Lebaran tahun ini terasa sepi karena ditinggal orang tua."

"Sibuk kerja sampai nggak ada waktu buat persiapan Lebaran."

"Punya masalah keluarga yang bikin mood Lebaran jadi turun."


Co-Host: Wah, sedih banget ya.


Host: Ketiga, perbandingan dengan tahun lalu. Kita mungkin tanpa sadar membandingkan momen Lebaran tahun ini dengan tahun lalu. Hal ini bisa memicu rasa kecewa jika tahun ini terasa kurang seru.


Co-Host: Iya, bener banget.


Host: Contohnya:

"Lebaran tahun lalu lebih seru daripada tahun ini."

"Kangen momen Lebaran tahun lalu yang penuh tawa dan canda."

"Tahun ini nggak ada tradisi baru yang menarik saat Lebaran."


Co-Host: Hmm, iya sih.


Host: Keempat, fenomena di media sosial. Media sosial sering menampilkan sisi terbaik dan terindah dari kehidupan seseorang. Hal ini bisa membuat kita merasa iri dan Lebaran kita terasa kurang istimewa.


Co-Host: Iya, bener banget.


Host: Nih, contohnya:

"Lihat postingan orang lain di Instagram, kok Lebaran mereka seru banget ya?"

"Kok baju Lebaran orang lain pada bagus-bagus ya?"

"Kapan ya aku bisa Lebaran yang mewah kayak di foto-foto Instagram?"

Co-Host: Iya, jadi insecure deh.


Host: Nah, bagaimana cara menyikapi perasaan "tidak excited" ini?


Co-Host: Nah, itu dia yang aku penasaran.


Host: Pertama, ubah mindset. Tidak perlu memaksakan diri untuk merasa excited jika memang tidak merasakannya. Nikmati momen Lebaran dengan cara yang lebih sederhana dan fokus pada kebersamaan bersama keluarga.


Co-Host: Hmm, kayaknya gampang-gampang susah.


Host: Kedua, fokus pada hal-hal positif. Renungkan dan syukuri semua nikmat yang telah Allah berikan selama setahun ini. Lebaran adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan meningkatkan rasa syukur.


Co-Host: Iya, itu sih pasti.


Host: Contohnya:

"Meskipun Lebaran tahun ini tidak se-excited tahun lalu, tapi aku bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga."

"Alhamdulillah, masih banyak hal yang bisa disyukuri di momen Lebaran tahun ini."

"Lebaran adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik."


Co-Host: Iya, bener banget.


Host: Ketiga, lakukan kegiatan positif. Isi waktu Lebaran dengan kegiatan positif seperti silaturahmi, beribadah, atau melakukan hobi bersama keluarga.


Co-Host: Wah, ide bagus nih.


Host: Contohnya:

"Lebaran tahun ini aku ingin fokus silaturahmi dengan keluarga yang jarang bertemu."

"Aku ingin menghabiskan waktu Lebaran dengan beribadah dan membaca Al-Quran."

"Lebaran tahun ini aku ingin mencoba hobi baru bersama keluarga."


Co-Host: Wah, seru nih.


Host: Keempat, terbuka pada hal baru. Coba hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya saat Lebaran. Siapa tahu, kamu malah menemukan tradisi baru yang menyenangkan.


Co-Host: Wah, ide bagus nih. Apa aja contohnya, Wid?


Host: Contohnya, kamu bisa:

Mengikuti tradisi Lebaran di daerah lain.

Mencoba resep makanan Lebaran yang baru.

Mengadakan permainan seru bersama keluarga.

Menonton film Lebaran bersama keluarga.

Mengunjungi tempat wisata yang baru.


Co-Host: Wah, seru-seru semua ya!


Host: Nah, dengan mencoba hal baru, kamu bisa mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan dan membuat Lebaran tahun ini lebih berkesan.


Co-Host: Iya, aku jadi semangat nih buat menyambut Lebaran tahun ini.


Host: Terakhir, berbagi kebahagiaan. Berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan dapat memberikan rasa bahagia dan ketenangan batin.


Co-Host: Wah, mulia sekali. Apa aja contohnya, Wid?


Host: Contohnya, kamu bisa:

Memberikan zakat fitrah kepada orang yang tidak mampu.

Memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Mengajak orang-orang yang tidak mampu untuk makan bersama di rumah.

Membantu membersihkan masjid atau tempat ibadah lainnya.


Co-Host: Wah, banyak sekali ya yang bisa dilakukan untuk berbagi kebahagiaan.


Host: Nah, dengan berbagi kebahagiaan, kamu tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membuat diri kamu sendiri merasa bahagia.


Co-Host: Iya, bener banget.


Host: Nah, itulah beberapa tips untuk menyikapi perasaan "tidak excited" saat Lebaran. Ingatlah, Lebaran adalah momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Nikmati momen ini dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.


Co-Host: Terima kasih banyak tipsnya, Wid. Aku jadi lebih termotivasi untuk menikmati Lebaran tahun ini.


Host: Sama-sama, Nar. Selamat Lebaran!


Co-Host: Selamat Lebaran juga! Mohon maaf lahir dan batin.


Host: Mohon maaf lahir dan batin juga.


[SFX: Musik tradisional yang ceria]


Narator: Terima kasih telah mendengarkan Podcast Cerpen. Sampai jumpa di episode berikutnya!

Komentar